• Posted by : drh.ires92 Selasa, Oktober 22, 2013

    • A.    Deskripsi

    Proteinuria (albuminuria) adalah suatu kondisi dimana terlalu banyak protein dalam urin yang dihasilkan dari adanya kerusakan ginjal. Proteinuria pada diabetes biasanya hasil dari hiperglikemia, baik jangka panjang (kadar gula darah tinggi) atau hipertensi (tekanan darah tinggi). Ketika ginjal bekerja dengan benar, ginjal akan menyaring produk limbah keluar dari darah akan tetapi tetap menyimpan unsur penting termasuk albumin. Albumin adalah protein yang membantu dalam mencegah air bocor keluar dari darah ke jaringan lain.
    Sementara protein adalah penting untuk semua komponen tubuh dan melakukan berbagai macam fungsi memiliki banyak protein dalam darah dapat menunjukkan masalah potensial. Dalam kebanyakan kasus protein sangat penting dalam melindungi seluruh bagian tubuh dari berbagai jenis infeksi karena membantu dalam membantu cairan yang tepat dan jumlah cairan beredar di seluruh tubuh dan juga membantu dalam pembekuan darah.
    Biasanya proteinuria baru dikatakan patologis bila kadarnya diatas 200mg/hari.pada beberapa kali pemeriksaan dalam waktu yang berbeda.Ada yang mengatakan proteinuria persisten jika protein urin telah menetap selama 3 bulan atau lebih dan jumlahnya biasanya hanya sedikit diatas nilai normal.Dikatakan proteinuria massif bila terdapat protein di urin melebihi 3500 mg/hari dan biasanya mayoritas terdiri atas albumin. Proteinuria yang disertai dengan hipertensi berakibat pada nefropati diabetik. Pada hewan anjing, hal ini merupakan komplikasi jangka panjang dari simtoma hiperkortisolisme dan hiperadrenokortisisme.

    • B.     Penyebab

    Pada penderita diabetes, penyebab utama proteinuria adalah kadar glukosa darah tinggi selama bertahun-tahun. Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan perkembangan kerusakan ginjal. Pre-eklampsia, suatu kondisi yang dapat mempengaruhi wanita hamil, termasuk tekanan darah yang sangat tinggi dan merupakan salah satu penyebab potensial dari protein dalam urin.

    • C.     Gejala klinis

    Tanda-tanda proteinuria hanya akan terlihat setelah ginjalsudah sangat rusak dan tingkat protein dalam urin tinggi. Jika ini terjadi, gejala dapat muncul sebagai pembengkakan pergelangan kaki, tangan, perut atau wajah.
    Adanya busa yang berlebihan ketika buang air kecil juga dapat menjadi pertanda awal simtoma albuminuria, walaupun urin yang berbusa juga dapat disebabkan oleh hal yang lain seperti defisiensi tiamina, hipertensi portal, kekurangan hepatoselular dll.


    • D.    Patofisiologi

    Proteinuria dapat meningkatkan melalui salah satu cara dari ke-4 jalan yaitu:
    1.      Perubahan permeabilitas glumerulus yang mengikuti peningkatan filtrasi dari protein plasma normal terutama abumin.
    2.      Kegagalan tubulus mereabsorbsi sejumlah kecil protein yang normal difiltrasi.
    3.      Filtrasi glomerulus dari sirkulasi abnormal,Low Molecular Weight Protein (LMWP) dalam jumlah melebihi kapasitas reabsorbsi tubulus.
    4.      Sekresi yang meningkat dari mekuloprotein uroepitel dan sekresi IgA dalam respon untuk inflamasi.

    • E.     Diagnosa

    Dua metode yang umumnya digunakan untuk mendeteksi albumin yaitu metode dipstick (tes celup urin) dan menggunakan presipitat asam sulfosalisilat. Metode dipstick (colorimetric reagent strip) didasarkan pada kemampuan protein untuk mengubah warna tertentu dengan indikator asam-basa, seperti tetrabromophenol blue, tanpa mengubah pH. Ketika pewarna buffer pada pH 3, itu adalah kuning, penambahan peningkatan konsentrasi protein merubah warna menjadi hijau dan kemudian menjadi biru. Perubahan warna dibandingkan dengan bagan warna dimana konsentrasi protein dinilai dari tanda batas sampai 4+, sesuai dengan konsentrasi dari 1 sampai 10 mg/dl ke lebih besar dari 500 mg/dl.

    • F.      Pengobatan   

    Dasar penanganan proteinuria adalah sebagai berikut:
    1.      Pengobatan non-spesifik yaitu pengobatan diluar dari penyebab yang mendasari, dengan asumsi pasien tidak memiliki kontraindikasi terhadap terapi.
    2.      Pengobatan spesifik yaitu pengobatan yang tergantung pada penyebab ginjal/renal atau non-renal.

    REFERENSI
    Nudleston david. N,MD.2004. proteinuria as a mortality risk. journal of insurance medicine, J insur med 2004;36;262-266
    Dr. Lydia aidia. proteinuria, gejala awal penyakit  ginjal.pondok indah health care group

    Wikipedia (2011). Albuminiria.from http://id.wikipedia.org/wiki/Albuminuria, 17 maret 2013

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Dokumen Pribadi Seorang Dokter Sapi

    Dokumen Pribadi Seorang Dokter Sapi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan