• Posted by : drh.ires92 Selasa, Oktober 22, 2013

    Sistem pencernaan bagi hewan memiliki peran yang sangat penting oleh karena makanan yang masuk akan dicerna dan dihasilkanlah energi bagi hewan itu sendiri. Apabila terjadi gangguan pada sistem pencernaannya maka secara otomatis hewan tersebut akan mengalami kekurangan asupan nutrisi dan energi pada khususnya. Ada berbagai macam gangguan yang terjadi di sistem pencernaan baik secara klinis terlihat sampai tidak dapat diidentifikasi baik lokasi, jenis penyakit, dan penyebabnya. Penyebab gangguan sistem pencernaan dapat berupa agen infeksius maupun sebab non infeksius.
    Untuk menangani gangguan tersebut maka perlu dilakukan terapi yang tepat. Adapun 6 prinsip terapi yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah gangguan pencernaan meliputi:
    1. Menghilangkan Penyebab Utama
    Penyebab berupa agen infeksius dan non infeksius. Untuk mengatasi gangguan pencernaan akibat agen infeksius dapat diberikan preparat obat yang berguna untuk melemahkan atau bahkan membunuh agen tersebut secara tepat, contohnya pada kasus diare karena parasit dapat diberikan anthelmintik dan preparat sulfonamid dan oleh bakteri dapat diberikan antibiotika. Sedangkan untuk sebab non infeksius dapat diberikan terapi berupa antitoksin, pemenuhan kebutuhan nutrisi (bagi hewan yang mengalami defisiensi nutrisi), dan pembedahan.
    1. Memperbaiki Motilitas Usus
    Diare merupakan  keabnormalan dari motilitas (pergerakan) usus. Pada kasus diare motilitas usus tidak selalu naik (bisa diam atau sedikit menurun), hal ini akan menyebabkan gangguan absorbsi dari ingesta itu sendiri. Keabnormalan motilitas usus dapat terjadi dalam bentuk hipomotiliti dan hipermotiliti.Hipomotiliti mengakibatkan adanya konstipasi atau kesulitan defekasi pada hewan, dapat diterapi dengan menggunakan obat pelican dan dibantu dengan pemberian obat spasmoltiika .
    Sementara hipermotiliti akan memicu terjadinya diare. Dalam kasus diare, maka usus harus diistirahatkan sehingga dapat menormalkan kembali motilitas dari usus. Selain itu, penggunaan obat antikolinergik juga dapat direkomendasikan untuk mengurangi gejala nyeri dan tenesmus namun hanya digunakan untuk jangka pendek.

    1. Mengganti Cairan dan Elektrolit
    Pada kasus diare ataupun penyakit saluran cerna, sering terjadi gejala dehidrasi. Yaitu suatu kondisi kondisi kehilangan cairan dan elektrolit dalam tubuh karena hewan terus menerus mengalami diare dan muntah. Selanjutnya akan terjadi perpindahan air dan elektrolit dari cairan intraseluler dan interstitial ke intravaskular. Untuk mengatasinya perlu diganti cairan dan elektrolit yang hilang tersebut melalui tindakan suportif pemberian air minum, bikarbonat, sodium, dan pottasium atau larutan garam. Namun untuk dehidrasi yang parah dapat diberikan Untuk mengatasinya perlu diganti cairan dan elektrolit yang hilang tersebut melalui tindakan suportif pemberian air minum, bikarbonat, sodium, dan pottasium atau larutan garam.

    1. Meredakan Distensi Saluran Cerna
    Distensi saluran cerna adalah akumulasi gas dan cairan pada saluran cerna terutama lambung dan usus. Distensi dapat muncul karena aktivitas bakteri yang berlebih atau karena gangguan pada dinding saluran cerna seperti adanya obstruksi maupun dinding yang meregang. Pada kasus bloat salah satunya, gas terbentuk karena viskositas dan tegangan muka cairan dalam rumen oleh mikroba. Bebrapa terapi untuk meredakan distensi saluran cerna meliputi : pemberian antibiotika, terapi “broom stick”, rumen tube, trokarisai, sintetik surfaktan dengan poloxalene 10-18 g/hr, minyak sayur 300-500 ml per hari selama 2-3 hari, minyak parafin 80-250 ml, cuka hangat ½ liter 2 kali sehari, dan pembedahan (rumenotomi).
    1. Mengurangi Nyeri abdomen
    Pada gangguan sistem saluran pencernaan sering diikuti dengan gejala nyeri. Misalnya pada kasus kolik pada kuda terjadi nyeri abdomen yang sangat parah karena terjadi ketegangan yang berlebihan pada mesenterika.
    Nyeri abdomen dapat menggangu atau menjadi penghalang dari proses penyembuhan dapat dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera. Nyeri abdomen pada kasus kolik ataupun pada kasus gangguan sistem pencernaan lainnya dapat diatasi dengan pemberian obat analgesik (penghilang rasa nyeri) seperti aspirin atay dipyron, atau dengan pemberian trasqualizer seperti chlorpromazine.
    1. Memulihkan Flora Rumen

    Flora rumen pada kasus gangguan saluran pencernaan perlu di pulihkan mengingat peranannya yang sangat penting dalam membantu mencerna pakan. Pemulihan flora rumen dapat dilakukan dengan pemberian antibiotika yang tepat dosis karena apabila penggunaanya salah akan terjadi kontraindikasi. Antibiotika dapat merangsang terjadinya radang usus bila diberikan dalam keadaan perut yang kosong. Terlebih apabila disertai dengan gangguan penyerapan oleh usus, pemberian antibiotika secara oral tidak menjamin kadar obat di dalam darah ada pada batasan yang tepat dan terapetik sehingga akan memungkinkan untuk menjadikan kuman menjadi resisten. Pemberian antibiotika harus dilakukan pada waktu, dosis dan sediaan yang tepat.

    { 1 komentar... read them below or add one }

    1. Harrah's Philadelphia Casino and Hotel - Joliet, IN
      Come and 울산광역 출장안마 experience Harrah's Philadelphia Casino and Hotel. Explore the 김포 출장마사지 thrill of gambling at 고양 출장마사지 Harrah's Casino 충청남도 출장마사지 in Joliet, 군산 출장샵 Illinois.

      BalasHapus

  • Copyright © - Dokumen Pribadi Seorang Dokter Sapi

    Dokumen Pribadi Seorang Dokter Sapi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan