Archive for 2013

  • Stomatitis Vesicular Pada Kuda

    0
    1. Definisi
    Vesikular stomatitis adalah penyakit yang menyerang, terutama sapi, kuda, dan babi, dan kadang-kadang domba dan kambing. Hewan biasanya sembuh dalam waktu 2 minggu. Sementara stomatitis vesikular dapat menyebabkan kerugian ekonomi bagi produsen ternak, itu adalah penyakit yang sangat penting karena tanda-tanda luar yang mirip dengan-meskipun secara umum kurang parah daripada-yang kaki dan mulut-penyakit, penyakit hewan asing clovenhoofed hewan yang dimusnahkan dari Amerika Serikat pada tahun 1929.

  • Prinsip Terapi PADA Gangguan Sistem Pencernaan

    1
    Sistem pencernaan bagi hewan memiliki peran yang sangat penting oleh karena makanan yang masuk akan dicerna dan dihasilkanlah energi bagi hewan itu sendiri. Apabila terjadi gangguan pada sistem pencernaannya maka secara otomatis hewan tersebut akan mengalami kekurangan asupan nutrisi dan energi pada khususnya. Ada berbagai macam gangguan yang terjadi di sistem pencernaan baik secara klinis terlihat sampai tidak dapat diidentifikasi baik lokasi, jenis penyakit, dan penyebabnya. Penyebab gangguan sistem pencernaan dapat berupa agen infeksius maupun sebab non infeksius.
    Untuk menangani gangguan tersebut maka perlu dilakukan terapi yang tepat. Adapun 6 prinsip terapi yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah gangguan pencernaan meliputi:
  • Obstruksi usus

    0
    1. Pendahuluan
    Obstruksi usus halus merupakan suatu kondisi penyumbatan patologis akibat adanya kelainan mekanik pada usus. Obstruksi lumen intestinal sehingga aliran bahan makanan terganggu sering terjadi pada anjing atau kucing. Obstruksi yang terjadi bisa bersifat parsial atau komplet. Pada obstruksi yang bersifat parsial gejala yang ditimbulkan tidak begitu nyata dan sebaliknya pada obstruksi komplet akan menimbulkan gejala-gejala yang nyata dan serius.
  • Megaesophagus

    1
    1. Definisi
    Penyakit ini dikenal juga dengan achalasia, yaitu terjadinya dilatasi esophagus dan hipomotilitas. Gangguan tersebut dapat terjadi akibat gangguan primer atau sekunder. Gangguan sekunder bisa akibat dari obstruksi atau disfungsi neuromuscular.
    ketika seekor hewan mengidap megaesophagus, kerongkongan akan membesar karena tidak mampu mendorong makanan ke perut. Oleh karena itu, makanan gagal masuk perut dan sering tinggal di kerongkongan, dan akhirnya muntahan, atau memasuki paru-paru melalui pernapasan, atau meluruh di kerongkongan.
  • KOLIK PADA KUDA

    1
    Kolik pada kuda
    1. Pendahuluan
    Kolik adalah rasa sakit di daerah perut, baik yang berasal dari alat pencernaan maupun bukan, yang di tandai kegelisahan, kesakitan, dan secara langsung dengan gangguan peredaran darah dan segala manifestasinya. Kolik bisa disebabkan oleh sejumlah masalah gastrointestinal, dan dianggap sebagai salah satu masalah yang paling umum kesehatan kuda. Ada dapat beberapa jenis kolik kuda, dari yang umum adalah beberapa jenis, impaksi kolik, spasmodik kolik, kolik impaksi ileum, perpindahan atau kolik torsi, enterolith, impaksi pasir kolik, distensi lambung dan kolik disebabkan oleh parasit seperti cacing pita, besar cacing gelang dan Cyathostomes
  • Kembung (Bloat) pada Sapi

    0
    1. Definisi
    Bloat adalah pembesaran dari rumenoretikulum oleh gas yang terbentuk dari proses fermentasi, baik dalam bentuk busa persisten yang bercampur isi rumen dikenal kembung primer, atau dalam bentuk gas bebas yang terpisah dari ingesta dikenal dengan kembung sekunder.
  • paratuberkulosis A.K.A Johne’s Disease

    2
    1. PENDAHULUAN
    Johne’s Disease atau Paratuberkulosis adalah penyakit mycobacterial pada sapi yang disebabkan oleh Mycobacterium avium subspecies paratuberculosis (MAP), Penyakit ini, pertama kali ditemukan pada sapi perah oleh  Dr. Heinrich A. Johne pada tahun 1895, di Jerman. Sehingga dikenal dengan nama ”Johne’s Disease”/ JD yang hingga saat ini penyebarannya sudah meluas di berbagai belahan dunia.
    Gejala klinik pada stadium akhir berupa diare kronik dan kehilangan berat badan. Gejala tersebut baru muncul setelah sapi berumur dua sampai 10 tahun, meskipun infeksinya terjadi sejak anak sapi dilahirkan (nepnatal).
  • PROTEINURIA A.K.A albuminuria

    0
    • A.    Deskripsi

    Proteinuria (albuminuria) adalah suatu kondisi dimana terlalu banyak protein dalam urin yang dihasilkan dari adanya kerusakan ginjal. Proteinuria pada diabetes biasanya hasil dari hiperglikemia, baik jangka panjang (kadar gula darah tinggi) atau hipertensi (tekanan darah tinggi). Ketika ginjal bekerja dengan benar, ginjal akan menyaring produk limbah keluar dari darah akan tetapi tetap menyimpan unsur penting termasuk albumin. Albumin adalah protein yang membantu dalam mencegah air bocor keluar dari darah ke jaringan lain.
    Sementara protein adalah penting untuk semua komponen tubuh dan melakukan berbagai macam fungsi memiliki banyak protein dalam darah dapat menunjukkan masalah potensial. Dalam kebanyakan kasus protein sangat penting dalam melindungi seluruh bagian tubuh dari berbagai jenis infeksi karena membantu dalam membantu cairan yang tepat dan jumlah cairan beredar di seluruh tubuh dan juga membantu dalam pembekuan darah.
    Biasanya proteinuria baru dikatakan patologis bila kadarnya diatas 200mg/hari.pada beberapa kali pemeriksaan dalam waktu yang berbeda.Ada yang mengatakan proteinuria persisten jika protein urin telah menetap selama 3 bulan atau lebih dan jumlahnya biasanya hanya sedikit diatas nilai normal.Dikatakan proteinuria massif bila terdapat protein di urin melebihi 3500 mg/hari dan biasanya mayoritas terdiri atas albumin. Proteinuria yang disertai dengan hipertensi berakibat pada nefropati diabetik. Pada hewan anjing, hal ini merupakan komplikasi jangka panjang dari simtoma hiperkortisolisme dan hiperadrenokortisisme.
  • orf a.k.a Ecthyma Contagiosa

    1
    Ecthyma Contagiosa atau yang biasa disebut Orf adalah penyakit kambing menular yang umum dan merupakan penyakit viral yang sangat infeksius. Penyakit ini ditandai dengan terbentuknya lesi-lesi pada kulit berupa keropeng,bernanah,basah, terutama pada daerah moncong dan bibir. Anak domba dengan umur 3-6 bulang paling banyak menderita , meskipun yang berumur beberapa minggu dan hewan dewasa juga dapat menderita sangat parah.
  • Cushing’s disease

    0
    Latar belakang
    Reaksi kulit terhadap berbagai stimuli yang berbahaya bervariasi tergantung dari tingkat keparahan dan dalamnya lesi yang terjadi. Bila bagian kulit yang terkena adalah corium atau dermis maka respon patologisnya akan sama dengan yang terjadi pada berbagai bagian jaringan yang lain karena strukturnya sama – sama mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, saraf dan jaringan ikat. Namun bila epidermis yang terkena maka reaksinya akan berbeda karena epidermis hanya tersusun oleh komponen seluler.
    Cushing’s disease atau hiperadrenokortisme atau hiperkortisolisme adalah suatu kondisi kelainan endokrin yang disebabkan oleh kandungan kortisol yang berlebihan pada darah. Kortisol adalah hormon yang berpotensi sebagai anti-inflamatori yang memiliki efek imunosupresi.

       Kasus cushing’s disease lebih banyak terjadi pada anjing daripada kucing. Sekitar 85% cushing’s disease pada anjing disebabkan oleh aktivitas kelenjar hipofise yang berlebihan. Kelenjar hipofise adalah kelenjar sebesar kacang yang terletak pada otak yang menghasilkan hormon ACTH. Bilamana kelenjar hipofise memproduksi hormon ACTH secara berlebihan maka akan menimbulkan reaksi umpan balik negatif yaitu menstimulasi kelenjar adrenal untuk memproduksi kortisol dalam jumlah yang berlebihan pula. Hal inilah yang menyebabkan kondisi hiperadrenokortisme. Penyebab kedua dari hiperadrenokortisme adalah tumor pada kelenjar adrenal, meskipun 50% dari tumor tersebut bersifat jinak (benign). Berbeda dengan 2 penyebab lainnya, iatrogenic hiperadrenokortisme terjadi akibat penggunaan preparat kortikosteroid sebagai medikasi pada berbagai kasus penyakit
  • cystotomi

    0
    Latar Belakang
    Cystotomi adalah operasi membuka kantong kencing (vesika urinari). Vesica urinaria merupakan organ musculer berongga yang ukuran dan posisinya tergantung pada jumlah urine didalamnya. Ditinjau dari jenis kelamin, hewan jantan memiliki kecenderungan untuk menjalani operasi cystotomi. Anatomi saluran kelamin pada hewan jantan yang berbentu huruf `S` yang disebut plexure sigmoidea merupakan faktor pendukung pembentukan sistik kalkuli. Disamping itu pemberian makanan yang mengandung protein tinggi dapat juga mendorong pembentukan sistik kalkuli. Cystotmy dilakukan terutama untuk mengeuarkan kalkuli yang ada pada kantong kencing, tumor, trauma akibat kecelakaan atau tertusuk oleh benda runcing dan untuk tujuan biopsi.
  • Copyright © - Dokumen Pribadi Seorang Dokter Sapi

    Dokumen Pribadi Seorang Dokter Sapi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan