Archive for Februari 2011
istillah dalam anatomi pada hewan
0
Anatomi
1. Mempelajari bentuk Dan struktur tubuh
2. Anatomi kuda = hippotomi
3. Anatomi anjing = kinotomi
4. Ilmu pertulangan =oesteologi
5. ilmu persendian = syndesmologi
6. pendekatan topografis bermakna = letak / arah
7. ilmu jaringan = histology
8. ilmu sel = sitologi
9. perkembangan mudigah =embryologi
10. latin kuda = eguidae
11. sapi = bovidae
12. domba = origidae
13. kambing = orisovidae
14. Babi = swidae
15. Anjing = canidae
16. Kucing =felis
17. Monyet = maccaca
18. Ayam =galus
19. Manusia = human, homo
Petunjuk arah berlaku secara umum untuk tubuh adalah..
20. Atas = dorsal
21. Depan =cranial
22. Bawah = ventral
23. Belakang = caudal
24. Kepala = skull
Yang berlaku untuk daerah kepala adalah……….
25. Tengkuk =nuchal
26. Mulut =oral
27. Dagu =mentum
28. Rahang bawah = mandibula
29. Rahang atas = maxilla
30. Langit-langit = palatinum
31. Hidung = nasal
32. Mata = orbital
33. Dahi = frontal
34. Pelipis = temporal
35. Telinga = auricula
36. Lidah = hyoideum
37. Gigi = dentes
38. Air mata = lacrimale
39. Depan = anterior
Inti lain yang berupa exremitas cranialis
40. Bagian atas = proximal
41. Belakang telapak tangan = volar
42. Luar = lateral
43. Dalam = medial
44. Siku =
Bagian extremitas caudalis
45. Bagian bawah =distal
46. Belakang telapak kaki = plantar
47. Luar = lateral
48. Dalam = medial
49. Lutut = patella
Kelompok utuh tulang leher = os cervicalis
50. Punggung = os vertebrae thoracis
51. Pinggang = os vertebrae lumbalis
52. Kemudi = sacrales
53. Ekor = coxigae
54. Iga = costae
55. Dada = sternum
56. Belikat = scapula
57. Kuku =digiti
Sebutan untuk satu tulang
58. Badan tulang =corpus
59. Leher = collum
60. Kepala = caput
61. Mata kaki = tarsus
62. Katrol =thro
63. Taju =processus
64. Pinggir = margo
65. Permukaan = facies
66. Lekukan = fossa
67. Lubang = foramen
68. Ruang antar tulang = tatium
69. Tulang rawan = cartilago
70. Jaringan ikat =
71. Warna putih = alba
72. Hitam = nigra
Contoh tulang tengkorak kuda
73. Persendiaan diarthrosis = malabula
74. Os = lubang/tulang
75. Tertanam gigi pada alveolus = ghomposis
76. Tulang leher pertama yg mmbentuk persendian articulation = atlanto-ocapitalis
77. Gerakannya termasuk = rotatio
78. Tulang leher kebelakang membentuk persendian articulation = atlanto-axialis
79. Persendian collumna vertebrae termasuk = ompianthrosis
80. Trunci sapi dikenal dengan istilah =
81. Kaki depan Articulation = synrarcosis
82. Kaki belakang articulation = tarso cluralis
83. Tanduk sapi = cornualis
84. Pada monyet =
85. Pada ayam =clavucula
86. Jumlah tulang terbanyak ada pada hewan = kuda
87. Sapi tidak memiliki incisivus maxilaris
88. ICPM pada anak sapi = i
89. Pada diriku =
90. Ayam merupakan hewan ternak yang sering digunakan dalam kegiatan ibadah
Anatomi
1. Mempelajari bentuk Dan struktur tubuh
2. Anatomi kuda = hippotomi
3. Anatomi anjing = kinotomi
4. Ilmu pertulangan =oesteologi
5. ilmu persendian = syndesmologi
6. pendekatan topografis bermakna = letak / arah
7. ilmu jaringan = histology
8. ilmu sel = sitologi
9. perkembangan mudigah =embryologi
10. latin kuda = eguidae
11. sapi = bovidae
12. domba = origidae
13. kambing = orisovidae
14. Babi = swidae
15. Anjing = canidae
16. Kucing =felis
17. Monyet = maccaca
18. Ayam =galus
19. Manusia = human, homo
Petunjuk arah berlaku secara umum untuk tubuh adalah..
20. Atas = dorsal
21. Depan =cranial
22. Bawah = ventral
23. Belakang = caudal
24. Kepala = skull
Yang berlaku untuk daerah kepala adalah……….
25. Tengkuk =nuchal
26. Mulut =oral
27. Dagu =mentum
28. Rahang bawah = mandibula
29. Rahang atas = maxilla
30. Langit-langit = palatinum
31. Hidung = nasal
32. Mata = orbital
33. Dahi = frontal
34. Pelipis = temporal
35. Telinga = auricula
36. Lidah = hyoideum
37. Gigi = dentes
38. Air mata = lacrimale
39. Depan = anterior
Inti lain yang berupa exremitas cranialis
40. Bagian atas = proximal
41. Belakang telapak tangan = volar
42. Luar = lateral
43. Dalam = medial
44. Siku =
Bagian extremitas caudalis
45. Bagian bawah =distal
46. Belakang telapak kaki = plantar
47. Luar = lateral
48. Dalam = medial
49. Lutut = patella
Kelompok utuh tulang leher = os cervicalis
50. Punggung = os vertebrae thoracis
51. Pinggang = os vertebrae lumbalis
52. Kemudi = sacrales
53. Ekor = coxigae
54. Iga = costae
55. Dada = sternum
56. Belikat = scapula
57. Kuku =digiti
Sebutan untuk satu tulang
58. Badan tulang =corpus
59. Leher = collum
60. Kepala = caput
61. Mata kaki = tarsus
62. Katrol =thro
63. Taju =processus
64. Pinggir = margo
65. Permukaan = facies
66. Lekukan = fossa
67. Lubang = foramen
68. Ruang antar tulang = tatium
69. Tulang rawan = cartilago
70. Jaringan ikat =
71. Warna putih = alba
72. Hitam = nigra
Contoh tulang tengkorak kuda
73. Persendiaan diarthrosis = malabula
74. Os = lubang/tulang
75. Tertanam gigi pada alveolus = ghomposis
76. Tulang leher pertama yg mmbentuk persendian articulation = atlanto-ocapitalis
77. Gerakannya termasuk = rotatio
78. Tulang leher kebelakang membentuk persendian articulation = atlanto-axialis
79. Persendian collumna vertebrae termasuk = ompianthrosis
80. Trunci sapi dikenal dengan istilah =
81. Kaki depan Articulation = synrarcosis
82. Kaki belakang articulation = tarso cluralis
83. Tanduk sapi = cornualis
84. Pada monyet =
85. Pada ayam =clavucula
86. Jumlah tulang terbanyak ada pada hewan = kuda
87. Sapi tidak memiliki incisivus maxilaris
88. ICPM pada anak sapi = i
89. Pada diriku =
90. Ayam merupakan hewan ternak yang sering digunakan dalam kegiatan ibadah
By : drh.ires92
penghayatan provesi veteriner
1
NAMA : RESTU ILHAM
NIM : 1009005121
TUGAS : Profesi Penghayatan Veteriner
KELAS : B
1. Dari mana anda mendapatkan Info fakultas kedokteran hewan Universitas udayana, apa motivasi anda, dan bagaimana kiat anda menyelesaikannya!
Jawab:
Sejujurnya dulu saya tidak tahu tentang apa pun tentang unud. Tapi pada waktu saya kelas 3 SMK kakak kelas saya yang kuliah di FKH unud 08 bercerita bahwa dia sedang kuliah di Bali. Pada waktu itu saya belum tahu nama universitasnya itu lagi,yang saya tahu hanya kakak itu kuliah di Bali saja.
Pada waktu saya lulus ujian UN dan mempersiapkan diri untuk SNMPTN, saya mulai mencari informasi tentang universitas di Indonesia yang ada FKHnya. Dari internet lah saya tahu bahwa nama Universitas di Bali adalah Universitas Udayana. sebenarnya saya dulu sudah dapat PMDK di universitas andalas padang fakultas peternakan. tapi itu saya kesamping kan dulu demi untuk mendapatkan FKH Unud.
MOTIVASI MENYELESAIKAN STUDI DI FKH UNUD
• Saya masuk FKH Unud karena saya ingin menjadi dokter hewan yang mampu melakukan pemeriksaan, diagnosa penyakit hewan dengan baik, melakukan pencegahan penyakit menular karena pada umum nya penyakit berbahaya kebanyakan berasal dari hewan.
• Saya ingin mengubah imej dokter hewan yang jelek di tengah masyarakat, masyarakat sering menganggap pekerjaan dokter hewan itu rendahan. Maka saya ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa pekerjaan dokter hewan bukan lah pekerjaan biasa dan jauh lebih baik dari pekerjaan lain.
• Dengan adanya dorongan dan dukungan dari orang tua mellihat prospek kedokteran hewan di masa yang akan datang menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk menatap masa depan yang lebih cerah.
KIAT MENYELESAI KAN STUDI DI FKH UNUD
Kiat saya untuk menyelesaikan kuliah di kedokteran hewan ini, yaitu belajar lebih giat,belajar dengan serius,belajar dengan tekun, dan tidak lupa berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.Apa yang anda pilih setelah menamat kan studi di FKH unud:
a) Kewenangan medis
b) Kewenangan veteriner
c) Keduanya(A dan B)
Jawab:
Saya bersedia di tempat kan di mana saja dan posisi apa saja,yang penting sesuai dengan pendidikan dan kemampuan saya. Kalau disuruh memilih, saya lebih memilih menjadi pegawai negeri ataupun pegawai swasta setelah menamatkan studi di FKH unud, karena dari dulu saya bercita – cita menjadi pegawai negeri ataupun pegawai swasta,seperti di dinas2 peternakan,peternakan dalam skala besar, Breeding farm, karantina hewan, kesmavet, dan di instansi – instansi yang membutuh kan jasa Dokter Hewan.mungkin pekerjaan itu lebih mencolok ke kewenangan medis,
Tapi saya akan melakukan kewenangan veteriner seperti dengan membuka praktek dokter hewan, atau membuka tempat karantina hewan sendiri, membuka balai IB, dan membuka peternakan dalam skala kecil – kecilan maupun besar – besaran. Usaha – usaha itu merupakan kewenangan veteriner
3. Jelas kan apa yang anda ketahui tentang KESRAWAN?
Jawab:
KonsepKesejahteraan Hewan :
- Animallium Homnique Saluti
- “Manusya Mriga Satwa Sewaka”
Makna Filosofis : Pengelolaan Hewan Untuk Kesejahteraan Manusia
5 PRINSIP KEBEBASAN HEWAN
1. Bebas dari rasa haus dan lapar;
2. Bebas dari rasa tidak nyaman;
3. Bebas dari rasa nyeri, celaka dan penyakit;
4. Bebas mengekspresikan tingkah laku secara normal ;
5. Bebas dari rasa sakit dan stress
KESEJAHTERAAN HEWAN (KESEJAHTERAAN HEWAN)
1. Perlakuan hewan secara wajar, alami dan terkendali dalam kerangka perlindungan hewan dari tindak semena-mena manusia.
2. Sudut pandang nilai kemanusiaan Anthropometri : KURANG TEPAT.
3. Tujuan Kesejahteraan hewan pada hakekatnya untuk kesejahteraan manusia, khususnya hewan produksi terkait dengan produk pangan ASUH.
Kehidupan di alam suatu EKOSISTEM ( manusia, flora, fauna dan lingkungan) : Saling Ketergantungan (interdependency) dan Saling Keterkaitan (Interrelationship).
Issu perdagangan bebas yang harus disikapi :
• Isu HAM
• Isu lingkungan
• Animal welfare (Kesrawan)
Bioetika : Perilaku manusia terhadap suatu obyek (makhluk hidup) yang didasari dengan landasan nilai-nilai manusiawi (cipta, rasa dan karsa)terhadap berbagai masalah yang timbul sebagai implikasi negatif dari kemajuan teknologi.
Penyimpangan ”HUKUM ALAM” karena kecenderungan manusia untuk semena-mena bila berkuasa atas nasib makhluk lain baik sesama manusia ataupun hewan.
Kebijakan Penerapan Kesrawan
Penerapan KESRAWAN (hewan produksi) dalam penyediaan daging (ideal) : mulai dari peternakan sampai penyembelihan
Tujuan penerapan KESRAWAN dalam penyediaan daging:
1. Sesuai dengan konsep “Halalan dan Thoyyiban”.
2. Menghasilkan daging yang berkualitas baik, aman dan layak serta berdaya saing tinggi.
3. Memenuhi tuntutan masyarakat kesejahteraan hewan internasional (perdagangan bebas).
KEGIATAN PEMBINAAN KESRAWAN
1. Sosialisasi nilai Kesejahteraan Hewan kepada petugas pengelola hewan / ternak.
2. Fasilitasi dalam penerapan teknis kesrawan khususnya di RPH.
3. Advokasi konsumen terhadap produk pangan yang berasal dari hewan yang bebas dari perlakuan tidak wajar disaat hidupnya.
4. Penyusunan peraturan perundangan dan pedoman praktis penanganan hewan.
Pengaruh Kesrawan Terhadap Kualitas Daging
Makna penerapan KESRAWAN dalam penyediaan daging :
1. Sesuai dengan konsep “Halalan dan Thoyyiban”.
2. Menghasilkan daging yang berkualitas baik, aman dan layak konsumsi.
3. Memenuhi perlakuan hewan secara ikhsan.
PROSES PENYEMBELIHAN
A. Penyembelihan hewan dilaksanakan dengan mempedomani hukum agama khususnya Islam agar memenuhi standar kehalalan guna menjamin ketentraman batin konsumen à Indonesia
B. Penyembelihan dilakukan dengan pisau yang tajam pada bagian ventral leher (8-10 cm di belakang lengkung rahang bawah) sehingga trachea, vena jugularis - arteria communis dan oesophagus terpotong sekaligus.
C. Perlakuan lebih lanjut pasca penyembelihan dilakukan apabila hewan mati sempurna à reflek kelopak mata
PENYEMBELIHAN HEWAN
Prinsip penyembelihan mempersingkat penderitaan hewan, mempercepat proses kematian.
Proses penghayatan (niat & konsentrasi) bagi pelaksana momentum ibadah.
Hilangnya respon otak (referens)
2 a. Carotis + v. jugularis à 14 detik
2 v. jugularis à 70 detik
Jantung yg diinduksi listrik à 298 detik
Cardiac arest à 28 detik
Mati Sempurna : Kematian fungsi otak hilangnya respon reflek palpebrae / kelopak mata.
Proses Pengulitan & Pengeluaran Jeroan :
Sebelum proses pengulitan, dilakukan pengikatan saluran makanan (oesofagus) dan anus agar isi lambung dan usus tidak mencemari daging.
PEMERIKSAAN POST MORTEM
- Pemeriksaan postmortem harus segera dilakukan setelah hewan disembelih. Pemeriksaan dilakukan oleh dokter hewan atau juru uji daging atau petugas teknis yang telah mendapatkan pelatihan tentang meat inspector.
- Pemeriksaan postmortem lebih diutamakan pada kelainan organ yang spesifik.
Untuk mendapatkan daging yang “Halalan Thoyyiban” diperlukan :
1. Persyaratan hewan sembelih
- Merupakan jenis hewan yang memenuhi persyaratan potong.
- Hewan sehat yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan.
2. Persyaratan Juru Sembelih
- Memahami dan menerapkan kaidah aspek kehalalan, aspek kesejahteraan hewan dan teknis higiene-sanitasi.
3. Persyaratan Prosedur
- Penyembelihan sesuai dengan syariah Islam dan memenuhi aspek kesejahteraan hewan.
- Dilakukan pemeriksaan ante-mortem dan post-mortem oleh dokter hewan berwenang.
- Penanganan daging sesuai aspek higiene sanitasi.
PENGERTIAN ASUH:
Aman: Tidak mengandung bahaya biologis, kimiawi dan fisik atau bahan-bahan yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Sehat: Mengandung bahan-bahan yang dapat menyehatkan manusia (baik untuk kesehatan).
I. Kategori Kesrawan Ternak, Hewan Kesayangan, dan Hewan Liar.
Kesejahteraan hewan merupakan suatu usaha yang timbul dari kepedulian kita sebagai manusia untuk memberikan lingkungan yang sesuai untuk hewan. Sehingga dapat meningkatkan kwalitas hidup dari hewan tersebut, khususnya bagi hewan yang terikat dan terkurung. Didalam animal welfare atau kesejahteraan hewan terdapat lima kebebasan yang harus dimiliki oleh setiap hewan untuk dapat hidup dan berproduksi dengan baik, yaitu : 1. Bebas dari rasa haus dan lapar, 2. Bebas dari rasa panas dan tidak nyaman, 3. Bebas dari luka, sakit dan penyakit, 4. Bebas mengekspersikan perilaku alaminya, 5. Bebas dari rasa takut dan penderitaan.
A. Kesrawan Ternak
Kategori kesrawan dari hewan ternak, secara meliputi
1. Sistem produksi
2. Cara pemeliharaan
3. Mutilasi
4. Pengangkutan
5. Pasar hewan
6. Rumah potong dan Pemotongan yang halal.
Hal-hal tersebut merupakn sesuatu yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan animal welfare. Yang jelas dalam hal memenuhi kesejahteraan hewan ternak, maka harus memenuhi beberapa hal diantaranya adalah :
~ Tempat tinggal hewan ternak
Tempat tiggal hewan ternak sebaiknya tersedia dua areal, terbuka dan tertutup. Areal terbuka berfungsi sebagai tempat hewan melakukan aktifitasnya disiang hari. Sedangkan areal tertutup berfungsi sebagai tempat beristirahat hewan di malam hari. Sesuai dengan fungsinya, areal terbuka ini hendaknya tersedia cukup luas sesuai dengan jenis dan jumlah individu serta perilaku hewan yang dipelihara. Karena hewan ternak lebih banyak menghabiskan harinya di areal ini, hendaknya fasilitas harian tersedia di areal ini, misalnya kotak makan, shelter untuk berteduh bagi jenis-jenis mamalia, dan tanah yang gembur untuk mengorek-ngorek tanah bagi beberapa jenis unggas. Selain itu, luasnya areal ini juga dapat menolong hewan–hewan yang ingin menyelamatkan diri apabila terjadi perkelahian.
~ Pakan dan Pola pakan
Hal ini sangat penting karena daerah jelajah hewan ternak tersebut terbatas maka ruang gerak hewan untuk mencari makan sendiri juga terbatas. Oleh karena itulah pemilik hewan ternak harus tahu kapan waktu yang tepat untuk memberi makan dan minum hewan. Pemberian pakan hewan ini harus diatus sedemikian rupa agar hewan tidak kelaparan dan juga pemberian pakan tidak berlebihan agar satwa tidak tersiksa karena kekenyangan. Pemberian pakan sebaiknya tersebar di banyak tempat. Hal ini untuk menghindari terjadinya perkelahian karena berebut makanan. Selain itu perlu juga diperhatikan pakan hewan yang sesuai dan variasi menu harian agar hewan mendapat asupan gizi yang seimbang.
~ Sakit dan Penyakit
Hewan tidak boleh menderita sakit terlalu lama karena luka atau penyakit. Bila sudah muncul indikasi satwa tidak berperilaku seperti biasa, segera hubungi petugas pemeriksa kesehatan hewan (dokter hewan). Kondisi kandang juga harus diperhatikan sedemikian rupa agar tidak berpotensi melukai hewan, misalnya adanya paku atau kawat yang tidak terpasang secara aman. Pemeriksaan berkala pada hewan juga perlu dilakukan. Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan dan penyebaran penyakit serta terjadinya kerugian akibat hewan yang mati karena sakit. Dan lingkungan tempat hewan tinggal juga harus bersih (Anonim, 2009).
B. Hewan Kesayangan
Hewan kesayangan atau pets animal juga mempunyai beberapa kategori yang harus diperhatikan jika mempunyai hewan-hewan ini diantaranya adalah :
1. Tanggung jawab pemilik
2. strategi depopulasi
3. implikasi penyakit zoonotik
4. mutilasi untuk pameran
5. pet shop
6. perdagangan exotic pet
7. aquatic animals.
C. Hewan Liar
Pada hewan liar ini, kategori anaimal welfare dapat dilaksanakan sesuai dengan :
1. rehabilitasi,
2. konservasi,
3. kebun binatang,
4. taman safari hewan liar.
Hal-hal ini harus benar-benar diperhatikan dalam menangani kasus animal welfare
Jika pada kebun binatang, maka satwa tersebut harus dipenuhi kebutuhannya agar tidak melanggar kesejahteraan hewan atau animal welfare.
~ Kandang
Kandang harus didesain sesuai dengan kebutuhan biologis dan perilaku satwa. Dan dapat membuat satwa merasa nyaman, aman dan mereka harus didorong untuk dapat melakukan gerakan khusus sesuai dengan kecenderungan gerakan dan perilaku species tersebut
~ Ruang
Ruang adalah pertimbangan kritis dalam mengandangkan satwa. Ukuran kandang dari hampir semua kebun binatang ditentukan oleh ketersediaan ruang serta dana, dan bukan pada kebutuhan biologi dan perilaku satwa itu sendiri. Oleh karena itulah kebanyakan kebun binatang menyediakan ruang yang cenderung sempit daripada yang seharusnya.
~ Pagar Pembatas
Seperti semua aspek desain dan manajemen kandang, pagar pembatas perlu dipastikan bahwa pagar pembatas tersebut berisi semmua satwa yang ada dalam kandang yang harus merasa aman dan efektif. Beberapa kebun binatang juga membatasi satwa didalam kandangnya, seperti gajah yang sering dirantai disalah satu kaki depannya dan kaki belakangnya. Mengekang satwa dengan cara merantai atau menambatkannya dapat mengarah pada frustasi dan kebosanan karena satwa dihalangi usahanya untuk bergerak dan bersikap normal. Gajah atau satwa lainnya tidak boleh dirantai atau ditambatkan dalam waktu yang lama.
~ Substrat (Bahan Kandang)
Lantai semen, campuran semen pasir dalam air (cetakan bahan semacam semen) dan tanah liat (tanah yang dipadatkan mirip semen) tidak dapat dipakai. Ketika permukaan yang keras mungkin lebih disukai menurut sudut manajemen satwa sebab model permukaan lantai yang keras relatif mudah dibersihkan dan mencegah satwa menggali dalam kandangnya, jenis permukaan kandang seperti ini berlawanan dengan perawatan satwa yang baik. Permukaan yang keras dapat menyebabkan satwa merasa tidak nyaman atau secara fisik membahayakan satwa, menambah muatan panas yang dialami oleh satwa dengan radiasi panas dalam cuaca panas dan dengan cepat berubah menjadi dingin dalam waktu yang cepat; jelas membosankan; dan menghalangi pendidikan masyarakat karena menyajikan satwa dalam situasi yang jauh dari konteks ekologi alaminya.
~ Sarana Pelengkapa Lingkungan Kandang
Sarana pelengkap dalam lingkungan kandang seringkali dipuji sebagai suatu solusi atas berbagai macam masalah yang berhubungan dengan perilaku satwa di kebun binatang dan yang kadang – kadang sering dianggap sebagai tujuan yang tidak jelas oleh manajemen kebun binatang. Padahal, hal ini justru bisa menjadi strategi yang berguna untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan satwa di kebun binatang, maka seharusnya memberi pemenuhan sarana pelengkap dalam lingkungan kandang itu bisa menjadi sesuatu yang bisa diandalkan. Pemenuhan sarana pelengkap dalam lingkungan kandang adalah suatu mekanisme untuk mengimbangi masalah sistem perkandangan dan perawatan satwa. Hal ini lebih berhubungan dengan gejala – gejala dari masalah yang timbul dibandingkan dengan akar penyebab masalah itu sendiri. Sarana pelengkap dalam lingkungan kandang seringkali dipuji sebagai suatu solusi atas berbagai macam masalah yang berhubungan dengan perilaku satwa di kebun binatang dan yang kadang – kadang sering dianggap sebagai tujuan yang tidak jelas oleh manajemen kebun binatang. Padahal, hal ini justru bisa menjadi strategi yang berguna untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan satwa di kebun binatang, maka seharusnya memberi pemenuhan sarana pelengkap dalam lingkungan kandang itu bisa menjadi sesuatu yang bisa diandalkan. Pemenuhan sarana pelengkap dalam lingkungan kandang adalah suatu mekanisme untuk mengimbangi masalah sistem perkandangan dan perawatan satwa. Hal ini lebih berhubungan dengan gejala – gejala dari masalah yang timbul dibandingkan dengan akar penyebab masalah itu sendiri.
~ Variasi Makan
Strategi dalam penyediaan makanan yang bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan satwa adalah faktor yang penting dalam program pengkayaan makanan bagi kesejahteraannya. Umumnya setiap spesies memiliki aktifitas pengenalan makanan dan mewakili suatu prosentase penting dalam rutinitas harian mereka. Dalam kenyataannya proses pengenalan makanan sangat penting bagi hampir semua satwa dengan evolusi perilaku dan sifat fisik khusus yang dimiliki oleh kebanyakan spesies yang lebih menyukai pengenalan makanan daripada aktifitas lainnya.
~ Tempat bersembunyi dan privasi
Menampilkan satwa tetapi tidak mampu memenuhi privasi mereka dapat menyebabkan konsekuensi gangguan secara psikologi dan perilaku. Satwa yang dipaksa untuk tampil di dalam kandang yang akan dikunjungi penonton mungkin akan menderita stress yang kronis yang dapat dengan cepat akan mencapai tingkat yang tidak dapat ditangani lagi. Hal ini bahkan akan menjadi lebih buruk ketika desain kandangnya memungkinkan pengunjung untuk melihat secara dekat satwa dari daerah untuk menonton satwa yang tinggi atau ketika pengunjung yang menonton dimungkinkan untuk mengamati satwa dari segala arah, apalagi yang berada disekitar mereka.
~ Kondisi Lingkungan
Kesejahteraan satwa berdasarkan pada kemampuan satwa untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah-ubah tanpa mengalami penderitaan. Jadi semua satwa yang dikurung seharusnya memiliki kondisi temperatur, kelembaban, cahaya dan ventilasi yang sesuai dengan kebutuhan biologi dan perilaku mereka.
~ Air minum
Semua kandang harus dilengkapi dengan suplai air minum yang segar setiap waktu. Dalam situasi pengelompokan tempat tinggal satwa, tiap kandang seharusnya terdiri dari tempat minum dalam jumlah yang cukup untuk menghindari satwa dominan memonopoli akses ke tempat minum. Dalam cuaca dingin, air minum harus disajikan dalam bentuk yang tidak bisa menjadi beku (Anonim, 2009 (b)).
II. Sanksi dan Pelanggaran Kesrawan
Menurut UU nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, pelaku perdagangan satwa dilindungi bisa dikenakan ancaman hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp 100 juta.
UU Nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan ekosistemnya. Tersangka bisa dijerat dengan Pasal 21, ayat 2, huruf b dan d yang berbunyi setiap orang dilarang untuk menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati dan memperniagakan, menyimpan, atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang terbuat dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia.
Sedangkan pada UU Nomor 5 Tahun 1990 pasal 22 ayat 2 huruf a,c,e bahwasannya setiap orang dilarang a. menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; b. mengeluarkan satwa yang dilindungi dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia; c. mengambil, merusak, memusnahkan, memperniagakan, menyimpan atau memiliki telur dan/atau sarang satwa yangdilindungi. Dan bila yang melanggar akan dikenakan sanksi pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Sesuai dengan pasal 39 ayat 4 (Anonim. 2009 (c)).Serta dalam KUHP 302 bisa menjerat pelaku kejahatan terhadap hewan ini mendapatkan kurungan penjaran maksimal selama 9 bulan (Anonim, 2008)
By : drh.ires92